Bagian penting dari suksesnya berkebun adalah pemilihan tanah yang baik. Setiap daerah tentunya memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Untuk itu alangkah lebih baiknya jika mengetahui lebih dalam tentang jenis-jenisnya agar tidak terhambat kedepannya dengan masuk ke media berkebun online.
Jenis-jenis Tanah yang Baik dan Gembur
Tanah bisa dikatakan baik dan gembur harus melengkapi berbagai unsur elemen seperti tercukupinya mineral, bahan organik yang terkandung di dalamnya, air serta udara sebagai elemen terakhir.
Dengan standar jumlah poin angka, barulah tanah tersebut bisa dikatakan baik untuk proses berkebun atau budidaya tanaman. Lantas bagaimana kriteria jenis tanah yang bagus?
Tanah Organosol
Pertama adalah tanah organosol yang terbentuk dari pelapukan dan pembusukan bahan organik. Di Indonesia sendiri banyak tipe yang seperti ini, biasanya ditemukan pada daerah rawa-rawa dengan kandungan air yang banyak dan tekstur tanah lembab menjadi kesempurnaan media berkebun.
Tanah Regosol
Media berkebun lainnya adalah tanah regosol. Jenis satu ini memang terkenal baik dan bisa membuat tanaman subur jika di tanam di atasnya. Regosol berasal dari pelapukan material yang dikeluarkan oleh letusan gunung merapi seperti lahar, debu, pasir. Inilah dampak positif dari letusan gunung berapi.
Tanah Humus
Kemudian ada humus, sebenarnya tanah satu ini masih satu keluarga dengan organosol. Namun dari tingkat kesuburannya tanah humus merupakan paling subur di antara keluarga dari jenis lainnya. Memiliki warna gelap cenderung gelap karena banyaknya unsur hara yang terkandung di dalamnya.
Tanah Gambut
Yang satu ini sering dijumpai hampir di segala daerah Indonesia. Tanah gambut masih satu keluarga dengan organosol dan gambut memiliki tingkat keasaman yang paling tinggi. Tanah jenis ini lebih baik jika ditanami dengan tumbuhan seperti kelapa sawit seperti banyak ditemukan pada daerah Kalimantan.
Tanah Aluvial
Mungkin jenis ini masih tergolong awam di telinga masyarakat Indonesia. Jenis tanah aluvial terbentuk dari endapan material yang halus pada aliran sungai. Perbedaan wilayah ikut mempengaruhi kandungan unsur di dalam tanah tersebut. inilah mengapa di hulu sungai sering ditanami padi atau budidaya lainnya.
Nah semoga ilmu tanah diatas bisa menjadi rujukan yang tepat agar Anda semakin tertarik untuk berkebun. Selamat mencoba dan jangan lupa kunjungi media berkebun online.